Monday 28 May 2012

Bersabar Itu Indah

Hiasilah dirimu dengan KESABARAN daripada celaan orang yang selalu membenci dengan rasa lapang dada, dengan keinginan yang kuat  dan jiwa yang mulia. Jika diriku dan dirimu tidak bersabar, lalu apa yang boleh kita lakukan? Apakah kamu mempunyai jalan keluar bagi semua masalah kita selain kesabaran? Apakah kamu tahu bekalan bagi kami selain kesabaran itu?

          Dahulu, terdapat seorang tokoh besar. Dia hidup dalam keadaan dikelilingi musibah dan berada di suatu medan yang selalu berpacu kesusahan di dalamnya. Setiap kali dia keluar daripada kesusahan, dia didatangi oleh kesusahan yang lain, sedangkan dia berperisaikan benteng kebal  kesabaran, mengenakan baju baja dengan optimis dan percaya kepada Rabbul Izzati. Dia mengungkapkan keadaannya,

"Zamanku selalu menentangku,
sedang ia tidak tahu
bahawa aku lebih mulia dan berbagai-bagai kejadian,
zaman menjadi hina
ketika aku tertidur, ia memperlihati daku bagaimana
keangkuhannya
Sedang aku pun tidur, aku perlihatkan pula
kepadanya bagaimana kesabaran itu."

Inilah yang dilakukuan oleh mereka sang bijak pandai, mereka menghalang rencaman cabaran dan meletakkan kesusahan di bawah kekuatannya.

          Pernah beberapa orang mengunjungi Abu Bakar, sedangkan ia dalam keadaan sakit. Mereka berkata, "Apakah kamu berkenan apabila kami panggilkan seorang tabib untukmu?" Ia menjawab, "Si doktor telah melihatku." Mereka bertanya, "Lalu apa yang ia katakan?" Jawab Abu Bakar, ia berkata, "Sesungguhnya Aku melakukan apa sahaja yang Aku mahu."

          Pernah seorang Salafus soleh sakit, maka orang ramai bertanya kepadanya, "Apa yang membuat anda sakit?" Ia menjawab,

"Jiwa-jiwa mati dek penyakit
yang terus-menerus,
Sedang para pengunjungnya tidak
mengetahui apa yang terjadi padanya.
Begitu juga air mata tidak dapat
menyedari apa yang ia keluhkan
tentang penyakitnya, kepada selain
kekasihnya."


          Bersabarlah dan tidaklah kamu bersabar, kecuali dengan pertolongan Allah, bersabarlah dengan kesabaran orang yang meyakini terdapatnya lubang keluar bagi musibah, mengetahui cara terbaik, memohon pahala, menginginkan pengguguran dosa. Bersabarlah meskipun begitu besar cubaan yang menerpamu dan musibah menjadi gelap di hadapanmu. Sesungguhnya kemenangan bersama kesabaran dan demi sesungguhnya jalan keluar itu sesudah kesusahan  dan sesudah kesusahan di situ ada kemudahan.

          Aku telah menelaah  sejarah orang-orang besar yang pernah hidup di bumi dan aku takjub atas kesabaran mereka yang besar serta kuatnya mereka dalam menanggung beban. Dugaan-dugaan itu selalu mengenai kepala mereka, seakan-akan titisan air yang sejuk, sedang ia dalam keadaan kukuh laksana gunung dan bersemangat dalam membela kebenaran, sehingga dalam waktu yang singkat wajah-wajah mereka bersinar bersama terbitnya fajar kemenangan, gembira akan pertolonganNya dengan setiap detik kemenangan.

          Seorang daripada mereka tidak cukup dengan bersabar saja, justeru ia menghadapi musibah dan menentangnya serta berteriak lantang di hadapannya dengan melantunkan syair keramat:

"Jika kamu memang memiliki kekekalan wahai zaman,
 yang dapat menghinakan orang-orang mulia, maka berikanlah!"

oleh : Dr 'Aidh Abdullah al-Qarni

Sunday 6 May 2012

Mereka -Non-Muslim- Berbicara Tentang Islam (2)


Nabi Muhammad SAW Menurut Beberapa Tokoh Dunia Dan Mereka Yang Non Muslim


1) “Encyclopedia Britannica” Vol. 12
Sejumlah besar sumber awal menunjukkan bahwa dia adalah seseorang yang jujur dan berbudi baik yang dihormati dan ditaati orang-orang yang seperti dia (jujur dan berbudi baik).


2) Mahatma Gandhi – Komentar Mengenai Karakter Muhammad di “Young India”
Pernah saya tertanya-tanya siapakah tokoh yang paling mempengaruhi manusia. Saya lebih dari yakin bahawa bukan pedanglah yang memberikan kebesaran pada Islam pada masanya. Tapi ia datang dari kesederhanaan, kebersahajaan, kehati-hatian Muhammad; serta pengabdian luar biasa kepada teman dan pengikutnya, tekadnya, keberaniannya, serta keyakinannya pada Tuhan dan tugasnya. Semua ini (dan bukan pedang ) menyingkirkan segala halangan. Ketika saya menutup halaman terakhir volume 2 (biografi Muhammad), saya sedih kerana tiada lagi cerita yang tersisa dari hidupnya yang agung.


3) Sir George Bernard Shaw – “The Genuine Islam”, 1936, Vol. 1 No. 8
Jika ada agama yang berpeluang menguasai Inggeris bahkan Eropah – beberapa ratus tahun dari sekarang, Islamlah agama tersebut. Saya sentiasa menghormati agama Muhammad kerana potensi yang dimilikinya. Ini adalah satu-satunya agama yang bagi saya memiliki kemampuan menyatukan dan mengubah peradaban. Saya sudah mempelajari Muhammad, tokoh peribadi agung yang jauh dari kesan seorang anti-Christ, dia harus dipanggil ’sang penyelamat manusia’. Saya yakin, apabila orang seperti Muhammad memegang kekuasaan tunggal di dunia moden ini, dia akan berhasil mengatasi segala permasalahan sedemikian hingga membawa kedamaian dan kebahagiaan yang dibutuhkan dunia: Ramalanku, keyakinan yang dibawanya akan diterima Eropa di masa datang dan memang ia telah mulai diterima Eropa saat ini. Dia adalah manusia teragung yang pernah menjejakkan kakinya di bumi ini. Dia membawa sebuah agama, mendirikan sebuah bangsa, meletakkan dasar-dasar moral, memulai sekian banyak gerakan pembaharuan sosial dan politik, mendirikan sebuah masyarakat yang kuat dan dinamik untuk melaksanakan dan mewakili seluruh ajarannya, dan ia juga telah merevolusi pikiran serta perilaku manusia untuk seluruh masa yang akan datang. Dia adalah Muhammad SAW. Dia lahir di Arab tahun 570 Masihi. Memulai misi mengajarkan agama kebenaran, Islam (penyerahan diri pada Tuhan), pada usia 40 dan meninggalkan dunia ini pada usia 63. Sepanjang masa kenabiannya yang pendek (23 tahun), dia telah mengubah Jazirah Arab dari paganisme dan pemuja makhluk menjadi para pemuja Tuhan yang Esa, dari peperangan dan perpecahan antara suku menjadi bangsa yang bersatu, dari kaum pemabuk dan pengacau menjadi kaum pemikir dan penyabar, dari kaum tak berhukum dan anarkis menjadi kaum yang teratur, dari kehinaan ke keagungan moral. Sejarah manusia tidak pernah mengenal transformasi sebuah masyarakat atau tempat sedahsyat ini dan bayangkan ini terjadi dalam kurun waktu hanya 2 dekad.


4) Michael H Hart – “The 100: A Ranking of the Most Influential Persons in History” New York, 1978
Pilihan saya untuk menempatkan Muhammad pada urutan teratas mungkin mengejutkan semua pihak, tapi dialah satu-satunya orang yang sukses baik dalam tataran sekular mahupun agama (Hal. 33). Lamartine, seorang sejarawan terkemuka menyatakan bahawa: “Jika keagungan sebuah tujuan, kecilnya fasilitas yang diberikan untuk mencapai tujuan tersebut, serta menakjubkannya hasil yang dicapai menjadi tolok ukur kegeniusan seorang manusia; siapakah yang berani membandingkan tokoh hebat manapun dalam sejarah moden dengan Muhammad?”. Tokoh-tokoh itu membangun pasukan, hukum dan kerajaan saja. Mereka hanyalah menciptakan kekuatan-kekuatan material yang hancur bahkan di depan mata mereka sendiri. Muhammad bergerak tidak hanya dengan tentera, hukum, kerajaan, rakyat dan dinasti, tapi jutaan manusia di dua per tiga wilayah dunia saat itu; lebih dari itu, ia telah mengubah altar-altar pemujaan, sesembahan, agama, fikiran, kepercayaan serta jiwa. Kesabarannya dalam kemenangan dan ambisinya yang dipersembahkan untuk satu tujuan tanpa sama sekali berhasrat membangun kekuasaan, sembahyang-sembahyangnya, dialognya dengan Tuhan, kematiannnya dan kemenangan-kemenangan (umatnya) setelah kematiannya; semuanya membawa keyakinan umatnya hingga ia memiliki kekuatan untuk mengembalikan sebuah dogma. Dogma yang mengajarkan ketunggalan dan keghaiban (immateriality) Tuhan yang mengajarkan siapa sesungguhnya Tuhan. Dia singkirkan tuhan palsu dengan kekuatan dan mengenalkan tuhan yang sesungguhnya dengan kebijakan. Seorang filsuf yang juga seorang deklamator(pemidato), apostle (hawariyyun), prajurit, ahli hukum, penakluk idea, pengembali dogma-dogma rasional dari sebuah ajaran tanpa pengidolaan, pendiri 20 kerajaan di bumi dan 1 kerajaan spiritual, ialah Muhammad. Dari semua standard bagaimana kehebatan seorang manusia diukur, mungkin kita patut bertanya: “Adakah orang yang lebih agung daripadanya?”


5) Lamartine – “Histoire de la Turquie” Paris, 1854, Vol. II, Hal. 276-277
Dunia telah menyaksikan banyak peribadi-peribadi agung. Namun, daripada  orang tersebut hanyalah seorang yang sukses pada 1 atau 2 bidang saja misalnya agama atau militer. Hidup dan ajaran orang ini seringkali diselimuti kabut waktu dan zaman. Begitu banyak spekulasi tentang waktu dan tempat lahir mereka, cara dan gaya hidup mereka, sifat dan detail ajaran mereka, serta tingkat dan ukuran kesuksesan mereka sehingga sulit bagi manusia untuk merekonstruksi ajaran dan hidup tokoh-tokoh ini. Namun begitu, tidak pula bagi orang ini. Muhammad SAW telah begitu tinggi menggapai dalam berbagai-bagai bidang pikir dan perilaku manusia dalam sebuah episod cemerlang sejarah manusia. Setiap detail dari kehidupan peribadi dan ucapan-ucapannya telah secara akurat didokumentasikan dan dijaga dengan teliti sampai saat ini. Keaslian ajarannya begitu terjaga, bukan saja oleh sebab penelusuran yang dilakukan para pengikut setianya tapi juga oleh para penentangnya. Muhammad adalah seorang agamawan, reformis sosial, teladan moral, administrator massa, sahabat setia, teman yang menyenangkan, suami yang penuh kasih dan seorang ayah yang penyayang. Semua menjadi satu. Tiada lagi manusia dalam sejarah melebihi atau bahkan menyamainya dalam setiap aspek kehidupan tersebut. Hanya dengan keperibadian seperti dialah keagungan seperti ini dapat diraih.


6) KS Ramakrishna Rao (Professor Filsafat) – Dalam Bukletnya, “Muhammad, The Prophet of Islam”
Keperibadian Muhammad, sangat sulit untuk menggambarkannya dengan tepat. Saya pun hanya dapat menangkap sekilas saja, betapa ia adalah lukisan yang indah. Anda dapat lihat Muhammad sang Nabi, Muhammad sang pejuang, Muhammad sang pengusaha, Muhammad sang negarawan, Muhammad sang orator ulung, Muhammad sang pembaharu, Muhammad sang pelindung anak yatim piatu, Muhammad sang pelindung hamba sahaya, Muhammad sang pembela hak wanita, Muhammad sang hakim, Muhamad sang pemuka agama. Dalam setiap peranannya tadi, ia adalah seorang pahlawan. Saat ini, 14 abad kemudian, kehidupan dan ajaran Muhammad tetap selamat, tiada yang hilang atau berubah sedikit pun. Ajaran yang menawarkan secercah harapan abadi tentang ubat atas segala penyakit kemanusiaan yang ada dan telah ada  sejak masa hidupnya. Ini bukanlah klaim seorang pengikutnya tapi juga sebuah simpulan tak terelakkan dari sebuah analisis sejarah yang kritis dan tidak bias.


7) Prof. (Snouck) Hurgronje
Liga bangsa-bangsa yang didirikan Nabi umat Islam telah meletakkan dasar-dasar persatuan internasional dan persaudaraan manusia di atas fondasi yang universal yang menerangi bagi bangsa lain. Buktinya, sampai  saat ini tiada satu bangsa pun di dunia yang mampu menyamai Islam dalam pencapaiannya mewujudkan idea persatuan bangsa-bangsa. Dunia telah banyak mengenal konsep ketuhanan, telah banyak individu yang hidup dan misinya lenyap menjadi legenda. Sejarah menunjukkan tiada satu pun legenda ini yang menyamai bahkan sebahagian dari apa yang Muhammad capai. Seluruh jiwa raganya ia curahkan untuk satu tujuan: menyatukan manusia dalam pengabdian kepada Tuhan dalam aturan-aturan ketinggian moral. Muhammad atau pengikutnya tidak pernah dalam sejarah menyatakan bahwa ia adalah putera Tuhan atau reinkarnasi Tuhan atau seorang jelmaan Tuhan, dia selalu sejak dahulu sampai saat ini menganggap dirinya dan dianggap  oleh pengikutnya hanyalah sebagai seorang pesuruh yang dipilih Tuhan.


8) Thomas Carlyle – Dalam Karyanya, “Heroes and Hero Worship”
Betapa menakjubkan, seorang manusia sendirian dapat mengubah suku-suku yang saling berperang dan kaum nomad menjadi sebuah bangsa yang paling maju dan paling berperadaban hanya dalam waktu kurang dari 2 dekad. Kebohongan yang dipropagandakan kaum Barat yang diselimutkan kepada orang ini (Muhammad) hanyalah memalukan diri kita sendiri. Segumpal jiwa besar yang tenang, seorang yang mahu tidak mahu harus dijunjung tinggi. Dia diciptakan untuk menerangi dunia, begitulah perintah Sang Pencipta Dunia.


9) Edward Gibbon & Simon Ockley – Dikemukakan pada “Profession of Islam”
“Saya Percaya bahawa Tuhan adalah Tunggal dan Muhammad adalah Pesuruh-Nya” merupakan pengakuan kebenaran Islam yang simple dan seragam. Tuhan tidak pernah dihinakan dengan pujaan-pujaan kemakhlukan; penghormatan terhadap Sang Nabi tidak pernah berubah menjadi pengkultusan(pemujaan) berlebihan; dan prinsip-prinsip hidupnya telah memberinya penghormatan dari pengikutnya dalam batas-batas akal dan agama.


10) “History of the Saracen Empires”, London, 1870, Hal. 54
Muhammad tidak lebih dari seorang manusia biasa. Tapi ia adalah manusia dengan tugas mulia untuk menyatukan manusia dalam pengabdian terhadap satu dan hanya satu Tuhan serta untuk mengajarkan hidup yang jujur dan lurus sesuai perintah Tuhan. Dia selalu menggambarkan dirinya sebagai hamba dan pesuruh Tuhan dan demikianlah juga setiap tindakannya.


11) Sarojini Naidu (Penyair Terkenal India) – “Ideals of Islam” Madras, 1918, Hal. 169
Inilah agama pertama yang mengajarkan dan mempraktikkan demokrasi; di setiap masjid, ketika azan dikumandangkan dan jemaah telah berkumpul, demokrasi dalam Islam terwujud 5 kali sehari ketika seorang hamba dan seorang raja berlutut berdampingan dan mengakui: “Allah Maha Besar”. Saya terpukau lagi dan lagi oleh kebersamaan Islam yang secara naluriah membuat manusia menjadi bersaudara.


12)Diwan Chand Sharma – “The Prophets of the East”, Kalkuta, 1935, Hal. 12
Muhammad adalah tokoh penuh kebaikan, pengaruhnya dirasakan dan tak pernah dilupakan orang-orang terdekatnya.


13) James A Michener – “Islam: The Misunderstood Religion” di Reader’s Digest, Mei 1955, Hal. 68-70
Muhammad, seorang inspirasi yang mendirikan Islam, dilahirkan pada tahun 570 masihi dalam masyarakat Arab penyembah berhala. Yatim semenjak kecil dia secara khusus memberikan perhatian kepada fakir miskin, yatim piatu dan janda, serta hamba sahaya dan kaum lemah. Di usia 20 tahun, dia sudah menjadi seorang pengusaha yang sukses, dan menjadi pengelola bisnis seorang janda kaya. Ketika mencapai usia 25, sang majikan melamarnya. Meski usia perempuan tersebut 15 tahun lebih tua Muhammad menikahinya dan tetap setia kepadanya sepanjang hayat sang isteri. Seperti halnya para nabi lain, Muhammad memulai tugas kenabiannya dengan sembunyi-sembunyi dan ragu-ragu kerana menyedari kelemahannya. Tapi “Baca” adalah perintah yang diperolehnya dan, meskipun sampai saat ini diyakini bahawa Muhammad tidak dapat membaca dan menulis – keluarlah dari mulutnya 1 kalimat yang akan segera mengubah dunia: “Tiada Tuhan Selain Allah”. Sesaat setelah ia meninggal, sebahagian pengikutnya hendak memujanya sebagaimana Tuhan dipuja, akan tetapi penerus kepemimpinannya (Abu Bakar) menepis keinginan umatnya itu dengan salah satu pidato religius terindah sepanjang masa: “Jika ada di antara kalian yang menyembah Muhammad, maka ketahuilah bahwa ia telah meninggal. Tapi jika Tuhan-lah yang hendak kalian sembah, ketahuilah bahwa Ia hidup selamanya.” (ayat terkait: Q.S. Al Imran, 144).


14) W Montgomery Watt – “Mohammad at Mecca”, Oxford, 1953, Hal. 52.
Kesiapannya menempuh tentangan atas keyakinannya, ketinggian moral para pengikutnya, serta pencapaiannya yang luar biasa semuanya menunjukkan integritasnya. Menyangka Muhammad sebagai seorang penipu hanyalah memberikan masalah dan bukan jawapan. Lebih dari itu, tiada figur hebat yang digambarkan begitu buruk di Barat selain Muhammad.


15) Annie Besant – “The Life and Teachings of Muhammad”, Madras, 1932, Hal. 4
Sangat mustahil bagi seseorang yang mempelajari karakter Nabi Bangsa Arab, yang mengetahui bagaimana ajarannya dan bagaimana hidupnya untuk merasakan selain hormat terhadap beliau, salah satu utusanNya. Dan meskipun dalam semua yang saya gambarkan banyak hal-hal yang terasa biasa, namun setiap kali saya membaca ulang kisah-kisahnya, setiap kali pula saya merasakan kekaguman dan penghormatan kepada sang Guru Bangsa Arab tersebut.


16) Bosworth Smith – “Mohammad and Mohammadinism”, London, 1874, Hal. 92.
Dia adalah perpaduan Caesar dan Paus; tapi dia adalah sang Paus tanpa pretensinya dan seorang Caesar tanpa legionnaire-nya: tanpa tentera, tanpa pengawal, tanpa istana, tanpa pengahasilan tetap; jika ada seorang manusia yang layak untuk dikatakan bahawa dialah wakil Tuhan penguasa dunia, Muhammadlah orang itu, kerana dia memiliki kekuatan meski dia tak memiliki segala instrumen atau penyokongnya.


17) JW Draper – “A History of the Intellectual Development of Europe”, London, 1875, Vol.1, Hal. 329-330
Empat tahun setelah kematian Justinian, pada 569 AD, telah lahir di Mekah Arabia seorang manusia yang sangat besar pengaruhnya terhadap umat manusia.


18) John Austin – “Muhammad the Prophet of Allah” di TP’s & Cassel’s Weekly, 24 September 1927
Dalam kurun waktu hanya sedikit lebih dari 1 tahun, ia telah menjadi pemimpin di Madinah. Kedua tangannya memegang sebuah tuas yang siap menggoncang dunia.

19) Professor Jules Masserman
Pasteur dan Salk adalah pemimpin dalam 1 hal (intelektualitas). Gandhi dan Konfusius pada hal lain serta Alexander, Caesar dan Hitler mungkin pemimpin pada kategori ke 2 dan ke 3 (religi dan militer). Mungkin pemimpin terbesar sepanjang masa adalah Muhammad, yang sukses pada ketiga-tiga kategori tersebut. Dalam skala yang lebih kecil, Musa melakukan hal yang sama.

Greeting Morning :)

The sun obey through his God's word. The cute birds were chirping, glorify, praise the greatness of their Lord (Allah). The plants were still reluctant to move. Silent, seems like he is waiting something. Does he still enjoy the chill of the morning or quietly enjoy white mist? Instead, only the breeze that has not greets him in the morning.

          He stood quietly on the edge of the street. Walking slowly also not realized. The cold was still loyal to accompany the trip. For a moment, stand up straight, while my eyes closed. Freeing the body by hands as relaxed as possible. Slowly inhale deeply. I try several times.

         "Thank you Allah, my God. This morning is a beautiful creations. Truly peace the heart of this servant. O Allah I begged your blessings for my life today. O Allah please add the blessed knowleadge in my chest. O Allah, strengthen my heart and physical to undergo your tests today. O  Allah I prayed for sustenance today, for a better life. O Allah, mettlesome my heart today to the expectations that are not achieved. Gives me for a better things if it was not achieved. O God, i begged the best destiny today. I prayed the best for myself. Aamiin ya Rabbal A'lamiin. ".

          The fog began to leave themselves. The panoramic views appear. Greetings from the sun is not as soft as before. It is just trees and plants were still silent.

Dan Allah telah meratakan bumi untuk makhlukNya. Di bumi itu ada buah-buahan dan pohon kurma yang mempunyai kelopak mayang. Dan biji-bijian yang berjerami dan bunga-bunga yang harum baunya. Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?  (Ar-Rahman Ayat 10-13)


Have a Nice Day Blogger...   ^_^



Lapang Dada

"Siapa yang menahan marah, padahal ia dapat memuaskannya (melampiaskannya), maka kelak pada hari kiamat, Allah akan memanggilnya di depan sekalian makhluk. Kemudian, disuruhnya memilih bidadari sekehendaknya." (HR. Abu Dawud & At-Tirmidzi)

          Tingkat keteguhan seseorang dalam menghadapi kesulitan hidup memang berbeza-beza. Ada yang mampu menghadapi persoalan yang sedemikian sulit dengan perasaan tenang. Namun, ada pula orang yang menghadapi persoalan kecil saja ditanggapinya dengan begitu berat. Semuanya bergantung pada kekuatan ma'nawiyah (keimanan) seseorang.

           Pada dasarnya, tabiat manusia yang beragam: kasar dan tenang, cepat dan lambat, bersih dan kotor, berhubungan erat dengan keteguhan dan kesabarannya saat berinteraksi dengan orang lain. Orang yang memiliki keteguhan iman akan menyelusuri lorong-lorong hati orang lain dengan respon pemaaf, tenang, dan lapang dada.

           Ada kalanya, kita berasa begitu marah pada seseorang yang menghina diri kita. Kemarahan kita begitu memuncak seolah-olah jiwa kita terlempar dari kesedaran. Kita berasa tidak mampu menerima penghinaan itu. Kecuali, dengan marah atau bahkan dengan cara menumpahkan darah. Na'udzubillah.

           Menurut riwayat, ada seorang Badwi datang menghadap Nabi S.A.W. dengan maksud ingin meminta sesuatu pada beliau. Beliau memberinya, lalu bersabda, "Aku berbuat baik padamu." Badwi itu berkata, "Pemberianmu tidak bagus." Para sahabat tersinggung, lalu mengerumuninya dengan kemarahan. Namun, Nabi memberi isyarat agar mereka bersabar.

          Kemudian, Nabi S.A.W. pulang ke rumah. Nabi kembali dengan membawa barang tambahan untuk diberikan ke Badwi. Nabi bersabda pada Badwi itu, "Aku berbuat baik padamu?" Badwi itu berkata, "Ya, semoga Allah membalas kebaikan Tuan, keluarga dan kerabat."

          Keesokan harinya, Rasulullah S.A.W. bersabda kepada para sahabat, "Baik, kalau pada waktu Badwi itu berkata dengan sekasar engkau dengar, kemudian engkau tidak bersabar lalu membunuhnya. Maka, ia pasti masuk neraka. Namun, kerana saya tanggapi dengan baik, maka ia selamat."

          Beberapa hari setelah itu, si Badwi mahu diperintah untuk melaksanakan tugas penting yang berat sekalipun. Dia juga turut dalam medan jihad dan melaksanakan tugasnya dengan taat dan reda.

          Rasulullah S.A.W. memberikan contoh kepada kita tentang berlapang dada. Beliau tidak panik menghadapi kekasaran seorang Badwi yang memang demikianlah karakternya. Kalau pun saat itu, dilakukan hukuman terhadap si Badwi, tentu hal itu bukan kezaliman. Namun, Rasulullah S.A.W. tidak berbuat demikian. Beliau tetap sabar menghadapinya dengan sikap yang ramah dan lemah lembut. Pada saat itulah, beliau saw ingin menunjukkan pada kita bahwa kesabaran dan lapang dada lebih tinggi nilainya daripada harta benda apa pun. Harta, saat itu, ibarat longgokan sampah yang dipakai untuk meredakan unta yang mengamuk. Tentu saja, unta yang telah mendapatkan keperluannya akan dengan mudah dapat dijinakkan dan dapat digunakan untuk menempuh perjalanan jauh.

Ada kalanya, Rasulullah S.A.W. juga marah. Namun, marahnya tidak melampaui batas kemuliaan. Itu pun ia lakukan bukan sebab masalah peribadi. Melainkan, kerana kehormatan agama Allah.

           Rasulullah S.A.W. bersabda, "Memaki-maki orang muslim adalah fasik (dosa), dan memeranginya adalah kufur (keluar dari Islam)." (HR. Bukhari)

           Sabdanya pula, "Bukanlah seorang mukmin yang suka mencela, pengutuk, kata-katanya keji dan kotor." (HR. Tirmidzi)

           Seorang yang mampu mengendalikan nafsu ketika marahnya memberontak, dan mampu menahan diri di kala mendapat ejekan. Maka, orang seperti inilah yang diharapkan menghasilkan kebaikan dan kebajikan bagi dirinya maupun masyarakatnya.

            Seorang hakim yang tidak mampu menahan marahnya, tidak akan mampu memutuskan perkara dengan adil. Dan, seorang pemimpin yang mudah dicucuh nafsu marahnya, tidak akan mampu memberikan jalan keluar bagi rakyatnya. Justeru, ia akan sentiasa menimbulkan permusuhan dalam masyarakatnya. Begitu juga pasangan suami-isteri yang tidak memiliki ketenangan jiwa. Ia tidak akan mampu melayarkan laju bahtera hidupnya. Sebab, masing-masing tidak mampu memejamkan mata atas kesalahan kecil pasangannya.

             Bagi orang yang imannya telah tumbuh dengan suburnya dalam dadanya. Maka, tumbuh pula sifat-sifat jiwa besarnya. Subur pula rasa kesedarannya dan kemurahan hatinya. Kesabarannya pun bertambah besar dalam menghadapi suatu masalah. Tidak mudah memarahi seseorang yang bersalah dengan begitu saja, sekalipun telah menjadi haknya.

           Orang yang demikian, akan menguasai dirinya, menahan amarahnya, mengekang lidahnya dari pembicaraan yang tidak patut. Wajib baginya, melatih diri dengan cara membersihkan dirinya dari penyakit-penyakit hati. Seperti, ujub dan takabur, riya, sum'ah, dusta, pengadu domba dan sebagainya. Dan juga, wajib melaksanakan amalan-amalan ibadah dan ketaatan kepada Allah, demi meningkatkan darjat yang tinggi di sisi Allah S.W.T.

Kami Semua Mencintaimu Wahai Rasulullah

AIR MATA Rasulullah sallahu'alahiwassalam
Tiba-tiba dari luar pintu terdengar seorang yang berseru mengucapkan salam. "Bolehkah saya masuk?" tanyanya. Tapi Fatimah tidak mengizinkannya masuk, "Maaflah, ayahku sedang demam," kata Fatimah yang membalikkan badan dan menutup pintu.

            Kemudian ia kembali menemani ayahnya yang ternyata sudah membuka mata dan bertanya pada Fatimah, "Siapakah itu wahai anakku?" "Tak tahulah ayahku, orang ini sepertinya baru pertama kali aku melihatnya," tutur Fatimah lembut.

            Lalu, Rasulullah menatap puterinya itu dengan pandangan yang menggetarkan. Seolah-olah bahagian demi bahagian wajah anaknya itu hendak dikenang. "Ketahuilah, dialah yang menghapuskan kenikmatan sementara, dialah yang memisahkan pertemuan di dunia. Dialah malaikatul maut," kata Rasulullah, Fatimah pun menahan ledakkan tangisnya. Malaikat Maut datang menghampiri, tapi Rasulullah menanyakan kenapa Jibril tidak ikut sama menyertainya.

            Kemudian dipanggilah Jibril yang sebelumnya sudah bersiap di atas langit dunia menyambut ruh kekasih Allah dan penghulu dunia ini. "Jibril, jelaskan apa hakku nanti di hadapan Allah?" Tanya Rasululllah dengan suara yang amat lemah. "Pintu-pintu langit telah terbuka, para malaikat telah menanti ruhmu. Semua syurga terbuka lebar menanti kedatanganmu," kata Jibril. Tapi itu ternyata tidak membuatkan Rasulullah lega, matanya masih penuh kecemasan.

"Engkau tidak senang mendengar khabar ini?" Tanya Jibril lagi. "Khabarkan kepadaku bagaimana nasib umatku kelak?" "Jangan khuatir, wahai Rasul Allah, aku pernah mendengar Allah berfirman kepadaku: 'Kuharamkan syurga bagi siapa saja, kecuali umat Muhammad telah berada di dalamnya," kata Jibril.

Selanjutnya...

           Detik-detik semakin dekat, saatnya Izrail melakukan tugas. Perlahan ruh Rasulullah ditarik. Nampak seluruh tubuh Rasulullah bersimbah peluh, urat-urat lehernya menegang. "Jibril, betapa sakit sakaratul maut ini."

            Perlahan Rasulullah mengaduh. Fatimah terpejam, Ali yang di sampingnya menunduk semakin dalam dan Jibril memalingkan muka. "Jijikkah kau melihatku, hingga kau palingkan wajahmu Jibril?" Tanya Rasulullah pada Malaikat pengantar wahyu itu.

"Siapakah yang sanggup, melihat kekasih Allah direnggut ajal," kata Jibril. Sebentar kemudian terdengar Rasulullah mengaduh, kerana sakit yang tidak tertahankan lagi.

"Ya Allah, dahsyat nian maut ini, timpakan saja semua siksa maut ini kepadaku, jangan pada umatku. "Badan Rasulullah mulai dingin, kaki dan dadanya sudah tidak bergerak lagi.

Bibirnya bergetar seakan hendak membisikkan sesuatu, Ali segera mendekatkan telinganya. "Uusiikum bis solati, wa maa malakat aimanukum --peliharalah solat dan peliharalah orang-orang lemah di antaramu."

           Di luar pintu tangis mulai terdengar bersahutan, sahabat saling berpelukan. Fatimah menutupkan tangan di wajahnya, dan Ali kembali mendekatkan telinganya ke bibir Rasulullah yang mulai kebiruan. "Ummatii, ummatii, ummatiii?" - "Umatku, umatku, umatku"

            Dan, berakhirlah hidup manusia mulia yang memberi sinaran itu. Kini, mampukah kita mencintai sepertinya? Allahumma solli 'ala Muhammad wa baarik alaaa wa salim 'alaihi
Betapa cintanya Rasulullah kepada kita.

Saturday 5 May 2012

Mereka -Non-Muslim- Berbicara Tentang Islam (1)

Al Quran Menurut Para Ilmuwan


1) “Agama dapat menjadi petunjuk yang berhasil untuk pencarian ilmu pengetahuan. Dan agama Islam dapat mencapai sukses dalam hal ini. Tidak ada pertentangan antara ilmu genetika dan agama. Kenyataan di dalam al-Quran yang ditunjuk­kan oleh ilmu pengetahuan menjadi valid. Al-Quran yang berasal dari Allah menyokong ilmu pengetahuan.
- Prof. Dr. Joe Leigh Simpson
Ketua Jurusan Ilmu Kebidanan dan Ginekologi dan
Prof. Molecular dan Genetika Manusia,
Baylor College Medicine, Houston,
Amerika Syarikat.

2 ) "Nabi Muhammad SAW sebagai buku ilmu pengetahuan dari Allah. "
- Prof. Marshall Johnson
Guru Besar ilmu Anatomi dan Perkembangan Biologi,
Universitas Thomas Jefferson,
Philadelphia, Pennsylvania,
Amerika Syarikat

3) “AI-Quran adalah sebuah kitab, petunjuk, kebenaran, bukti,” dan kebenaran yang abadi bagi kita sampai akhir zaman. "
- Prof. TVN Persaud
Ahli anatomi, ahli kesihatan anak-anak,
dan ahli ginekologi kebidanan dan ilmu reproduksi
di Universitas Manitoba, Winnipeg, Menitoba,
Kanada.

4) "Semua yang tertulis di dalam al-Quran pasti sebuah kebenaran, yang dapat dibuktikan dengan peralatan ilmiah. "
- Prof. Tejatat Tejasen
Ketua Jurusan Anatomi Universitas Thailand,
Chiang Mai

5) "...metode ilmiah modern sekarang membuktikan apa yang telah dikatakan Muhammad 1400 tahun yang lalu. AI-Quran adalah buku teks ilmu pengetahuan yang simpel dan sederhana untuk orang yang sederhana. "
- Prof. Alfred Kroner
Ketua Jurusan Geologi Institut Geosciences,
Universitas Johannnes Gutterburg, Maintz,
Jerman.

6) “AL-Quran adalah kitab yang menakjubkan yang menggambarkan masa lalu, sekarang, dan masa depan. "
- Prof. Palmer
Ahli Geologi ternama
Amerika Syarikat.

7) "llmuwan itu sebenarnya hanya menegaskan apa yang telah tertulis di dalam al-Quran beberapa tahun yang lalu. Para ilmuwan sekarang hanya menemukan apa yang telah tersebut di dalam al-Quran sejak 1400 tahun yang lalu."
- Prof. Shroeder
Ilmuwan kelautan dari
Jerman

8) "Dengan membaca al-Quran, saya dapat menemukan jalan masa depan saya untuk investigasi alam semesta,"
- Prof. Yoshihide Kozai
Guru Besar Universitas Tokyo dan
Direktur The National Astronomical Observatory, Mikata, Tokyo,
Jepun

Petanda Kebahagian Dunia

~qalbun syakirun - hati yang selalu bersyukur...
~al-azwaju solehah - pasangan hidup yang soleh..
~al-auladul abrar - anak yang soleh....
~al-biatus solihah - persekitaran yang kondusif untuk iman....
~al-malul halal - harta yang halal...
~tafakkuh fid-din - semangat untuk memahami agama...
(Ibnu Abbas RA..)
*copaste :)

Alim (ahli ilmu) Dan Abid (ahli ibadah)

Al-Umari, seorang ahli ibadah, menulis surat kepada Imam Malik rahimahullah yang di dalamnya menceritakan tentang dirinya yang menyendiri dan bekerja, serta tidak mahu mengikuti beliau untuk menuntut ilmu. Menanggapi surat ini Imam Malik membalasnya dengan mengatakan: ‘Sesungguhnya Allah mengatur amalan-amalan sebagaimana rezeki. Kadang-kadang, ada yang dibukakan baginya dalam solat dan dalam puasa. Ada yang dalam sedekah dan tidak dibukakan dalam puasa. Dan ada pula yang dalam jihad dan bukan dalam solat. Adapun mempelajari ilmu dan menyebarkannya merupakan sebaik-baik amalan kebaikan. Dan aku reda dengan apa yang telah dibukakan Allah bagiku. Aku berharap agar kita berada di atas kebaikan. Dan wajib bagi kita untuk reda dengan apa yang diberikan kepadanya. Wassalam.”


Keutamaan seorang yang alim dapat dilihat pula daripada dalil-dalil berikut :


“Katakanlah: apakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang yang tidak mengetahui?” (Az-Zumar: 9)


“Sesungguhnya yang takut kepada Allah daripada para hambaNya adalah para ulama.” (Fathir: 28)


            Dan masih banyak lagi ayat-ayat dalam Al-Qur`an yang senada yang tidak perlu saya zahirkan semuanya di dalam thread ini.


Di samping dalil-dalil dari Al-Qur’an terdapat pula dalil-dalil dari Al-Hadits seperti berikut :

“Dari Abu Umamah (r), ia berkata: Disebutkan kepada Rasulullah saw tentang dua orang: seorang ahli ibadah dan seorang alim. Lantas beliau bersabda: ‘Keutamaan seorang yang alim dengan seorang yang ahli ibadah adalah seperti keutamaanku (Rasulullah) dengan yang paling rendah di antara kalian (para shahabat).’ Kemudian beliau bersabda: ‘Sesungguhnya Allah dan para malaikatnya dan penghuni langit dan bumi sampai semut dalam sarangnya serta ikan pun ikut mendoakan para pengajar kebaikan kepada manusia.” (HR. Tirmidzi, Darimi, dan disahihkan oleh Albani dalam Al-Misykah )


“Keutamaan orang alim dari seorang yang ‘abid adalah seperti keutamaan bulan pada malam bulan purnama dari seluruh bintang. Sesungguhnya ulama itu adalah pewaris para Nabi. Dan para Nabi tidak mewariskan dinar dan dirham. Mereka hanya mewariskan ilmu. Barangsiapa mengambilnya (mewarisinya) maka bererti ia telah mengambil dengan bahagian yang besar.” (HR. Tirmidzi, Ibnu Majah, Abu Dawud, dan dihasankan oleh Al-Albani dalam Al-Misykah )


“Dari Sahl bin Sa’ad (r) bahwa beliau nabi saw berkata kepada Ali (r): Sungguh jika Allah memberi hidayah kepada seseorang melaluimu maka itu lebih baik bagimu daripada kamu memiliki unta-unta merah.” (HR. Bukhari, Muslim , Ahmad )


Hasan Al-Bashri berkata: “Kalaulah bukan kerana para ulama tentu manusia menjadi seperti haiwan.”

Muadz bin Jabal (r) berkata: “Pelajarilah ilmu, sebab mempelajarinya kerana Allah adalah khashyah (rasa takut), menuntutnya adalah ibadah, mempelajarinya adalah tasbih, mencarinya adalah jihad, mengajarkannya kepada orang yang tidak mengetahuinya adalah sedekah, menyerahkannya kepada ahlinya adalah sebagai taqarrub. Dia (ilmu) teman dekat dalam kesendirian dan sahabat dalam kesunyian.”

           Dengan demikian, wajiblah bagi orang yang berasa sakit dengan perbuatan maksiatnya untuk menanyakan ubatnya kepada para ulama, sebagaimana firman Allah:

“Maka bertanyalah kepada orang-orang yang berilmu jika kalian tidak mengetahuinya.” (al-Anbiya’: 7)