Monday 28 May 2012

Bersabar Itu Indah

Hiasilah dirimu dengan KESABARAN daripada celaan orang yang selalu membenci dengan rasa lapang dada, dengan keinginan yang kuat  dan jiwa yang mulia. Jika diriku dan dirimu tidak bersabar, lalu apa yang boleh kita lakukan? Apakah kamu mempunyai jalan keluar bagi semua masalah kita selain kesabaran? Apakah kamu tahu bekalan bagi kami selain kesabaran itu?

          Dahulu, terdapat seorang tokoh besar. Dia hidup dalam keadaan dikelilingi musibah dan berada di suatu medan yang selalu berpacu kesusahan di dalamnya. Setiap kali dia keluar daripada kesusahan, dia didatangi oleh kesusahan yang lain, sedangkan dia berperisaikan benteng kebal  kesabaran, mengenakan baju baja dengan optimis dan percaya kepada Rabbul Izzati. Dia mengungkapkan keadaannya,

"Zamanku selalu menentangku,
sedang ia tidak tahu
bahawa aku lebih mulia dan berbagai-bagai kejadian,
zaman menjadi hina
ketika aku tertidur, ia memperlihati daku bagaimana
keangkuhannya
Sedang aku pun tidur, aku perlihatkan pula
kepadanya bagaimana kesabaran itu."

Inilah yang dilakukuan oleh mereka sang bijak pandai, mereka menghalang rencaman cabaran dan meletakkan kesusahan di bawah kekuatannya.

          Pernah beberapa orang mengunjungi Abu Bakar, sedangkan ia dalam keadaan sakit. Mereka berkata, "Apakah kamu berkenan apabila kami panggilkan seorang tabib untukmu?" Ia menjawab, "Si doktor telah melihatku." Mereka bertanya, "Lalu apa yang ia katakan?" Jawab Abu Bakar, ia berkata, "Sesungguhnya Aku melakukan apa sahaja yang Aku mahu."

          Pernah seorang Salafus soleh sakit, maka orang ramai bertanya kepadanya, "Apa yang membuat anda sakit?" Ia menjawab,

"Jiwa-jiwa mati dek penyakit
yang terus-menerus,
Sedang para pengunjungnya tidak
mengetahui apa yang terjadi padanya.
Begitu juga air mata tidak dapat
menyedari apa yang ia keluhkan
tentang penyakitnya, kepada selain
kekasihnya."


          Bersabarlah dan tidaklah kamu bersabar, kecuali dengan pertolongan Allah, bersabarlah dengan kesabaran orang yang meyakini terdapatnya lubang keluar bagi musibah, mengetahui cara terbaik, memohon pahala, menginginkan pengguguran dosa. Bersabarlah meskipun begitu besar cubaan yang menerpamu dan musibah menjadi gelap di hadapanmu. Sesungguhnya kemenangan bersama kesabaran dan demi sesungguhnya jalan keluar itu sesudah kesusahan  dan sesudah kesusahan di situ ada kemudahan.

          Aku telah menelaah  sejarah orang-orang besar yang pernah hidup di bumi dan aku takjub atas kesabaran mereka yang besar serta kuatnya mereka dalam menanggung beban. Dugaan-dugaan itu selalu mengenai kepala mereka, seakan-akan titisan air yang sejuk, sedang ia dalam keadaan kukuh laksana gunung dan bersemangat dalam membela kebenaran, sehingga dalam waktu yang singkat wajah-wajah mereka bersinar bersama terbitnya fajar kemenangan, gembira akan pertolonganNya dengan setiap detik kemenangan.

          Seorang daripada mereka tidak cukup dengan bersabar saja, justeru ia menghadapi musibah dan menentangnya serta berteriak lantang di hadapannya dengan melantunkan syair keramat:

"Jika kamu memang memiliki kekekalan wahai zaman,
 yang dapat menghinakan orang-orang mulia, maka berikanlah!"

oleh : Dr 'Aidh Abdullah al-Qarni