Sunday 6 May 2012

Mereka -Non-Muslim- Berbicara Tentang Islam (2)


Nabi Muhammad SAW Menurut Beberapa Tokoh Dunia Dan Mereka Yang Non Muslim


1) “Encyclopedia Britannica” Vol. 12
Sejumlah besar sumber awal menunjukkan bahwa dia adalah seseorang yang jujur dan berbudi baik yang dihormati dan ditaati orang-orang yang seperti dia (jujur dan berbudi baik).


2) Mahatma Gandhi – Komentar Mengenai Karakter Muhammad di “Young India”
Pernah saya tertanya-tanya siapakah tokoh yang paling mempengaruhi manusia. Saya lebih dari yakin bahawa bukan pedanglah yang memberikan kebesaran pada Islam pada masanya. Tapi ia datang dari kesederhanaan, kebersahajaan, kehati-hatian Muhammad; serta pengabdian luar biasa kepada teman dan pengikutnya, tekadnya, keberaniannya, serta keyakinannya pada Tuhan dan tugasnya. Semua ini (dan bukan pedang ) menyingkirkan segala halangan. Ketika saya menutup halaman terakhir volume 2 (biografi Muhammad), saya sedih kerana tiada lagi cerita yang tersisa dari hidupnya yang agung.


3) Sir George Bernard Shaw – “The Genuine Islam”, 1936, Vol. 1 No. 8
Jika ada agama yang berpeluang menguasai Inggeris bahkan Eropah – beberapa ratus tahun dari sekarang, Islamlah agama tersebut. Saya sentiasa menghormati agama Muhammad kerana potensi yang dimilikinya. Ini adalah satu-satunya agama yang bagi saya memiliki kemampuan menyatukan dan mengubah peradaban. Saya sudah mempelajari Muhammad, tokoh peribadi agung yang jauh dari kesan seorang anti-Christ, dia harus dipanggil ’sang penyelamat manusia’. Saya yakin, apabila orang seperti Muhammad memegang kekuasaan tunggal di dunia moden ini, dia akan berhasil mengatasi segala permasalahan sedemikian hingga membawa kedamaian dan kebahagiaan yang dibutuhkan dunia: Ramalanku, keyakinan yang dibawanya akan diterima Eropa di masa datang dan memang ia telah mulai diterima Eropa saat ini. Dia adalah manusia teragung yang pernah menjejakkan kakinya di bumi ini. Dia membawa sebuah agama, mendirikan sebuah bangsa, meletakkan dasar-dasar moral, memulai sekian banyak gerakan pembaharuan sosial dan politik, mendirikan sebuah masyarakat yang kuat dan dinamik untuk melaksanakan dan mewakili seluruh ajarannya, dan ia juga telah merevolusi pikiran serta perilaku manusia untuk seluruh masa yang akan datang. Dia adalah Muhammad SAW. Dia lahir di Arab tahun 570 Masihi. Memulai misi mengajarkan agama kebenaran, Islam (penyerahan diri pada Tuhan), pada usia 40 dan meninggalkan dunia ini pada usia 63. Sepanjang masa kenabiannya yang pendek (23 tahun), dia telah mengubah Jazirah Arab dari paganisme dan pemuja makhluk menjadi para pemuja Tuhan yang Esa, dari peperangan dan perpecahan antara suku menjadi bangsa yang bersatu, dari kaum pemabuk dan pengacau menjadi kaum pemikir dan penyabar, dari kaum tak berhukum dan anarkis menjadi kaum yang teratur, dari kehinaan ke keagungan moral. Sejarah manusia tidak pernah mengenal transformasi sebuah masyarakat atau tempat sedahsyat ini dan bayangkan ini terjadi dalam kurun waktu hanya 2 dekad.


4) Michael H Hart – “The 100: A Ranking of the Most Influential Persons in History” New York, 1978
Pilihan saya untuk menempatkan Muhammad pada urutan teratas mungkin mengejutkan semua pihak, tapi dialah satu-satunya orang yang sukses baik dalam tataran sekular mahupun agama (Hal. 33). Lamartine, seorang sejarawan terkemuka menyatakan bahawa: “Jika keagungan sebuah tujuan, kecilnya fasilitas yang diberikan untuk mencapai tujuan tersebut, serta menakjubkannya hasil yang dicapai menjadi tolok ukur kegeniusan seorang manusia; siapakah yang berani membandingkan tokoh hebat manapun dalam sejarah moden dengan Muhammad?”. Tokoh-tokoh itu membangun pasukan, hukum dan kerajaan saja. Mereka hanyalah menciptakan kekuatan-kekuatan material yang hancur bahkan di depan mata mereka sendiri. Muhammad bergerak tidak hanya dengan tentera, hukum, kerajaan, rakyat dan dinasti, tapi jutaan manusia di dua per tiga wilayah dunia saat itu; lebih dari itu, ia telah mengubah altar-altar pemujaan, sesembahan, agama, fikiran, kepercayaan serta jiwa. Kesabarannya dalam kemenangan dan ambisinya yang dipersembahkan untuk satu tujuan tanpa sama sekali berhasrat membangun kekuasaan, sembahyang-sembahyangnya, dialognya dengan Tuhan, kematiannnya dan kemenangan-kemenangan (umatnya) setelah kematiannya; semuanya membawa keyakinan umatnya hingga ia memiliki kekuatan untuk mengembalikan sebuah dogma. Dogma yang mengajarkan ketunggalan dan keghaiban (immateriality) Tuhan yang mengajarkan siapa sesungguhnya Tuhan. Dia singkirkan tuhan palsu dengan kekuatan dan mengenalkan tuhan yang sesungguhnya dengan kebijakan. Seorang filsuf yang juga seorang deklamator(pemidato), apostle (hawariyyun), prajurit, ahli hukum, penakluk idea, pengembali dogma-dogma rasional dari sebuah ajaran tanpa pengidolaan, pendiri 20 kerajaan di bumi dan 1 kerajaan spiritual, ialah Muhammad. Dari semua standard bagaimana kehebatan seorang manusia diukur, mungkin kita patut bertanya: “Adakah orang yang lebih agung daripadanya?”


5) Lamartine – “Histoire de la Turquie” Paris, 1854, Vol. II, Hal. 276-277
Dunia telah menyaksikan banyak peribadi-peribadi agung. Namun, daripada  orang tersebut hanyalah seorang yang sukses pada 1 atau 2 bidang saja misalnya agama atau militer. Hidup dan ajaran orang ini seringkali diselimuti kabut waktu dan zaman. Begitu banyak spekulasi tentang waktu dan tempat lahir mereka, cara dan gaya hidup mereka, sifat dan detail ajaran mereka, serta tingkat dan ukuran kesuksesan mereka sehingga sulit bagi manusia untuk merekonstruksi ajaran dan hidup tokoh-tokoh ini. Namun begitu, tidak pula bagi orang ini. Muhammad SAW telah begitu tinggi menggapai dalam berbagai-bagai bidang pikir dan perilaku manusia dalam sebuah episod cemerlang sejarah manusia. Setiap detail dari kehidupan peribadi dan ucapan-ucapannya telah secara akurat didokumentasikan dan dijaga dengan teliti sampai saat ini. Keaslian ajarannya begitu terjaga, bukan saja oleh sebab penelusuran yang dilakukan para pengikut setianya tapi juga oleh para penentangnya. Muhammad adalah seorang agamawan, reformis sosial, teladan moral, administrator massa, sahabat setia, teman yang menyenangkan, suami yang penuh kasih dan seorang ayah yang penyayang. Semua menjadi satu. Tiada lagi manusia dalam sejarah melebihi atau bahkan menyamainya dalam setiap aspek kehidupan tersebut. Hanya dengan keperibadian seperti dialah keagungan seperti ini dapat diraih.


6) KS Ramakrishna Rao (Professor Filsafat) – Dalam Bukletnya, “Muhammad, The Prophet of Islam”
Keperibadian Muhammad, sangat sulit untuk menggambarkannya dengan tepat. Saya pun hanya dapat menangkap sekilas saja, betapa ia adalah lukisan yang indah. Anda dapat lihat Muhammad sang Nabi, Muhammad sang pejuang, Muhammad sang pengusaha, Muhammad sang negarawan, Muhammad sang orator ulung, Muhammad sang pembaharu, Muhammad sang pelindung anak yatim piatu, Muhammad sang pelindung hamba sahaya, Muhammad sang pembela hak wanita, Muhammad sang hakim, Muhamad sang pemuka agama. Dalam setiap peranannya tadi, ia adalah seorang pahlawan. Saat ini, 14 abad kemudian, kehidupan dan ajaran Muhammad tetap selamat, tiada yang hilang atau berubah sedikit pun. Ajaran yang menawarkan secercah harapan abadi tentang ubat atas segala penyakit kemanusiaan yang ada dan telah ada  sejak masa hidupnya. Ini bukanlah klaim seorang pengikutnya tapi juga sebuah simpulan tak terelakkan dari sebuah analisis sejarah yang kritis dan tidak bias.


7) Prof. (Snouck) Hurgronje
Liga bangsa-bangsa yang didirikan Nabi umat Islam telah meletakkan dasar-dasar persatuan internasional dan persaudaraan manusia di atas fondasi yang universal yang menerangi bagi bangsa lain. Buktinya, sampai  saat ini tiada satu bangsa pun di dunia yang mampu menyamai Islam dalam pencapaiannya mewujudkan idea persatuan bangsa-bangsa. Dunia telah banyak mengenal konsep ketuhanan, telah banyak individu yang hidup dan misinya lenyap menjadi legenda. Sejarah menunjukkan tiada satu pun legenda ini yang menyamai bahkan sebahagian dari apa yang Muhammad capai. Seluruh jiwa raganya ia curahkan untuk satu tujuan: menyatukan manusia dalam pengabdian kepada Tuhan dalam aturan-aturan ketinggian moral. Muhammad atau pengikutnya tidak pernah dalam sejarah menyatakan bahwa ia adalah putera Tuhan atau reinkarnasi Tuhan atau seorang jelmaan Tuhan, dia selalu sejak dahulu sampai saat ini menganggap dirinya dan dianggap  oleh pengikutnya hanyalah sebagai seorang pesuruh yang dipilih Tuhan.


8) Thomas Carlyle – Dalam Karyanya, “Heroes and Hero Worship”
Betapa menakjubkan, seorang manusia sendirian dapat mengubah suku-suku yang saling berperang dan kaum nomad menjadi sebuah bangsa yang paling maju dan paling berperadaban hanya dalam waktu kurang dari 2 dekad. Kebohongan yang dipropagandakan kaum Barat yang diselimutkan kepada orang ini (Muhammad) hanyalah memalukan diri kita sendiri. Segumpal jiwa besar yang tenang, seorang yang mahu tidak mahu harus dijunjung tinggi. Dia diciptakan untuk menerangi dunia, begitulah perintah Sang Pencipta Dunia.


9) Edward Gibbon & Simon Ockley – Dikemukakan pada “Profession of Islam”
“Saya Percaya bahawa Tuhan adalah Tunggal dan Muhammad adalah Pesuruh-Nya” merupakan pengakuan kebenaran Islam yang simple dan seragam. Tuhan tidak pernah dihinakan dengan pujaan-pujaan kemakhlukan; penghormatan terhadap Sang Nabi tidak pernah berubah menjadi pengkultusan(pemujaan) berlebihan; dan prinsip-prinsip hidupnya telah memberinya penghormatan dari pengikutnya dalam batas-batas akal dan agama.


10) “History of the Saracen Empires”, London, 1870, Hal. 54
Muhammad tidak lebih dari seorang manusia biasa. Tapi ia adalah manusia dengan tugas mulia untuk menyatukan manusia dalam pengabdian terhadap satu dan hanya satu Tuhan serta untuk mengajarkan hidup yang jujur dan lurus sesuai perintah Tuhan. Dia selalu menggambarkan dirinya sebagai hamba dan pesuruh Tuhan dan demikianlah juga setiap tindakannya.


11) Sarojini Naidu (Penyair Terkenal India) – “Ideals of Islam” Madras, 1918, Hal. 169
Inilah agama pertama yang mengajarkan dan mempraktikkan demokrasi; di setiap masjid, ketika azan dikumandangkan dan jemaah telah berkumpul, demokrasi dalam Islam terwujud 5 kali sehari ketika seorang hamba dan seorang raja berlutut berdampingan dan mengakui: “Allah Maha Besar”. Saya terpukau lagi dan lagi oleh kebersamaan Islam yang secara naluriah membuat manusia menjadi bersaudara.


12)Diwan Chand Sharma – “The Prophets of the East”, Kalkuta, 1935, Hal. 12
Muhammad adalah tokoh penuh kebaikan, pengaruhnya dirasakan dan tak pernah dilupakan orang-orang terdekatnya.


13) James A Michener – “Islam: The Misunderstood Religion” di Reader’s Digest, Mei 1955, Hal. 68-70
Muhammad, seorang inspirasi yang mendirikan Islam, dilahirkan pada tahun 570 masihi dalam masyarakat Arab penyembah berhala. Yatim semenjak kecil dia secara khusus memberikan perhatian kepada fakir miskin, yatim piatu dan janda, serta hamba sahaya dan kaum lemah. Di usia 20 tahun, dia sudah menjadi seorang pengusaha yang sukses, dan menjadi pengelola bisnis seorang janda kaya. Ketika mencapai usia 25, sang majikan melamarnya. Meski usia perempuan tersebut 15 tahun lebih tua Muhammad menikahinya dan tetap setia kepadanya sepanjang hayat sang isteri. Seperti halnya para nabi lain, Muhammad memulai tugas kenabiannya dengan sembunyi-sembunyi dan ragu-ragu kerana menyedari kelemahannya. Tapi “Baca” adalah perintah yang diperolehnya dan, meskipun sampai saat ini diyakini bahawa Muhammad tidak dapat membaca dan menulis – keluarlah dari mulutnya 1 kalimat yang akan segera mengubah dunia: “Tiada Tuhan Selain Allah”. Sesaat setelah ia meninggal, sebahagian pengikutnya hendak memujanya sebagaimana Tuhan dipuja, akan tetapi penerus kepemimpinannya (Abu Bakar) menepis keinginan umatnya itu dengan salah satu pidato religius terindah sepanjang masa: “Jika ada di antara kalian yang menyembah Muhammad, maka ketahuilah bahwa ia telah meninggal. Tapi jika Tuhan-lah yang hendak kalian sembah, ketahuilah bahwa Ia hidup selamanya.” (ayat terkait: Q.S. Al Imran, 144).


14) W Montgomery Watt – “Mohammad at Mecca”, Oxford, 1953, Hal. 52.
Kesiapannya menempuh tentangan atas keyakinannya, ketinggian moral para pengikutnya, serta pencapaiannya yang luar biasa semuanya menunjukkan integritasnya. Menyangka Muhammad sebagai seorang penipu hanyalah memberikan masalah dan bukan jawapan. Lebih dari itu, tiada figur hebat yang digambarkan begitu buruk di Barat selain Muhammad.


15) Annie Besant – “The Life and Teachings of Muhammad”, Madras, 1932, Hal. 4
Sangat mustahil bagi seseorang yang mempelajari karakter Nabi Bangsa Arab, yang mengetahui bagaimana ajarannya dan bagaimana hidupnya untuk merasakan selain hormat terhadap beliau, salah satu utusanNya. Dan meskipun dalam semua yang saya gambarkan banyak hal-hal yang terasa biasa, namun setiap kali saya membaca ulang kisah-kisahnya, setiap kali pula saya merasakan kekaguman dan penghormatan kepada sang Guru Bangsa Arab tersebut.


16) Bosworth Smith – “Mohammad and Mohammadinism”, London, 1874, Hal. 92.
Dia adalah perpaduan Caesar dan Paus; tapi dia adalah sang Paus tanpa pretensinya dan seorang Caesar tanpa legionnaire-nya: tanpa tentera, tanpa pengawal, tanpa istana, tanpa pengahasilan tetap; jika ada seorang manusia yang layak untuk dikatakan bahawa dialah wakil Tuhan penguasa dunia, Muhammadlah orang itu, kerana dia memiliki kekuatan meski dia tak memiliki segala instrumen atau penyokongnya.


17) JW Draper – “A History of the Intellectual Development of Europe”, London, 1875, Vol.1, Hal. 329-330
Empat tahun setelah kematian Justinian, pada 569 AD, telah lahir di Mekah Arabia seorang manusia yang sangat besar pengaruhnya terhadap umat manusia.


18) John Austin – “Muhammad the Prophet of Allah” di TP’s & Cassel’s Weekly, 24 September 1927
Dalam kurun waktu hanya sedikit lebih dari 1 tahun, ia telah menjadi pemimpin di Madinah. Kedua tangannya memegang sebuah tuas yang siap menggoncang dunia.

19) Professor Jules Masserman
Pasteur dan Salk adalah pemimpin dalam 1 hal (intelektualitas). Gandhi dan Konfusius pada hal lain serta Alexander, Caesar dan Hitler mungkin pemimpin pada kategori ke 2 dan ke 3 (religi dan militer). Mungkin pemimpin terbesar sepanjang masa adalah Muhammad, yang sukses pada ketiga-tiga kategori tersebut. Dalam skala yang lebih kecil, Musa melakukan hal yang sama.